top of page
Search

Museum Benteng Vredeburg

  • AlHarits (Feature)
  • Dec 8, 2017
  • 2 min read

Museum Benteng Vredeburg adalah museum yang dulunya merupakan markas pasukan Belanda yang menjajah Indonesia. Benteng Vredeburg Yogyakarta berdiri terkait erat dengan lahirnya Kasultanan Yogyakarta. Perjanjian Giyanti 13 Februari 1755 yang berrhasil menyelesaikan perseteruan antara Susuhunan Pakubuwono III dengan Pangeran Mangkubumi (Sultan Hamengku Buwono I kelak) adalah merupakan hasil politik Belanda yang selalu ingin ikut campur urusan dalam negeri raja-raja Jawa waktu itu. Berdirinya Benteng Vredeburg pada mulanya adalah untuk menjaga Keraton, namun dialihfungsikan oleh Belanda sebagai tempat untuk mengawasi Keraton, dengan jarak tembak satu meriam.

Tentang pemanfaatan bangunan Benteng Vredeburg, dipertegas lagi oleh Prof. Dr. Nugroho Notosusanto (Mendikbud RI) tanggal 5 November 1984 yang mengatakan bahwa bangunan bekas Benteng Vredeburg akan difungsikan sebagai museum perjuangan nasional yang pengelolaannya diserahkan kepada Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Melalui Surat Keputusan Mendikbud RI Prof. Dr. Fuad Hasan nomor 0475/O/1992 tanggal 23 November 1992 secara resmi Benteng Vredeburg menjadi Museum Khusus Perjuangan Nasional dengan nama Museum Benteng Yogyakarta.

Museum ini memiliki 4 diorama yang menceritakan tentang perjuangan bangsa Indonesia dalam melawan penjajah. Museum ini juga memiliki beberapa koleksi seragam tentara salah satunya adalah seragam milik Brigjen Katamso, juga koleksi pribadi seperti meja dan kursi, alat rumah tangga, sepeda, senjata, dan lain sebagainya milik tokoh pahlawan. Museum ini juga memiliki patung atau relief berukuran asli seperti yang bisa kita lihat pada foto. Teknologi yang digunakan sebagai sarana pembelajaranpun sudah cukup baik, contohnya adalah lcd touchscreen, ditunjang dengan permainan edukasi yang mendidik.

Museum ini memiliki akses yang cukup mudah, yaitu terletak di jalan Margo Mulyo (terusan dari jalan Malioboro). Terdapat halte bus Trans Jogja di bagian depan museum. Harga tiket masuk untuk wisatawan lokal cukup murah, yaitu Rp3000,00 untuk dewasa dan tidak dipungut biaya lagi untuk izin berfoto.

https://id.wikipedia.org/wiki/Museum_Benteng_Vredeburg

-Travelogue Feature

 
 
 

Commentaires


089520579417

Jl. DI Panjaitan No.34, Mantrijeron, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55141, Indonesia

  • Facebook
  • Twitter
  • LinkedIn

©2017 by Wisata Murah Meriah. Proudly created with Wix.com

bottom of page